Biasanyagong dijadikan alat musik pengiring gamelan dan merupakan satu paket komplit. Gong terbuat dari bahan semacam kuningan yang cukup berat. Yang unik dari alat musik ini adalah bentuknya yang bulat besar dengan tonjolan berada di tengahnya. Saat menjadi pengiring gamelan, gong berperan sebagai penjaga.

Alat Musik Gamelan – Gamelan merupakan kesenian yang cukup populer keberadaannya di Indonesia. Alat musik Gamelan ini bahkan sudah banyak menghiasi kesenian musik di beberapa daerah, seperti Jawa, Sunda, Bali, maupun Lombok. Nah, kali ini kita akan membahas bersama mengenai apa itu alat musik Gamelan, bagaimana asal-usul sejarahnya, apa kegunaannya, serta instrumen apa saja yang tergolong ke dalam alat musik Gamelan tersebut. Semua penjelasan lengkapnya akan kita kupas tuntas bersama-sama di dalam artikel kali ini. Jadi, segera scroll ke bawah dan simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Pengertian Alat Musik Gamelan Alat Musik Gamelan Alat musik gamelan adalah ensembel musik yang biasa menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Gamelan termasuk ke dalam musik ansambel tradisional khas Jawa, Sunda, Bali, dan Lombok. Alat musik Gamelan memiliki tangga nada pentatonis dalam sistem tangga nada atau laras slendro dan pelog. Alat musik tradisional ini biasa dimainkan bersama dengan nyanyian gending atau tembang jawa yang dinyanyikan oleh sekelompok vokal yang disebut dengan sindhen. Asal-usul Nama Alat Musik Gamelan Asal-usul Nama Alat Musik Gamelan Gamelan sendiri diambil dari bahasa Jawa, yakni gamel yang diartikan memukul atau menabuh, dan ketika diberi imbuhan “an” maka, menjadi merujuk pada nama benda yang berarti tabuhan. Gamelan jika dialih bahasakan ke bahasa Jawa Krama, maka disebut dengan gangsa, kata gangsa dibentuk dari kata tigo dan sedoso atau tiga dan sepuluh. Tiga dan sepuluh ini merujuk pada elemen pembentukan gamelan, yakni perpaduan tiga bagian tembaga dan sepuluh bagian timah. Perpaduan dua bahan tersebut menghasilkan logam perunggu, yang diyakini sebagai bahan baku terbaik untuk membuat alat musik gamelan. Sejarah Alat Musik Gamelan Sejarah alat musik Gamelan cukup panjang dan masih dilestarikan sampai sekarang. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai awal mula terciptanya alat musik Gamelan sampai proses penyebaran dan perkembangannya, mari kita simak penjelasannya berikut ini Awal Terciptanya Alat Musik Gamelan Alat Musik Gamelan di Relief Candi Borobudur Keberadaan alat musik Gamelan merupakan tanda cikal bakal atau transisi budaya Hindu-Buddha yang mendominasi wilayah Nusantara. Dalam catatan sejarah, awalnya gamelan sebagai bentuk mewakili kesenian asli Indonesia. Di dalam mitologi Jawa, Gamelan diciptakan oleh seorang Batara Guru pada tahun 167 Saka atau 230 Masehi. Batara Guru merupakan dewa yang memerintah sebagai raja seluruh Jawa dari sebuah istana di Wukir Mahendra Giri di Medang Kamulan atau sekarang yang dikenal Gunung Lawu. Pada mulanya Batara Guru hanya membuat satu Gong sebagai bentuk sinyal untuk memanggil dan media berkomunikasi dengan para dewa, kemudian ia menciptakan dua gong lainnya, hingga kemudian ia membentuk satu set gamelan utuh. Gambar paling awal dari seperangkat alat musik Gamelan ini ditemukan di relief dinding candi Borobudur. Relief tersebut menggambarkan sejumlah alat musik seperti Seruling, Lonceng, Kendhang dalam beberapa ukuran, Kecapi, alat musik dawai yang digesek dan dipetik. Penyebaran dan Perkembangan Alat Musik Gamelan Alat Musik Gamelan di Bali Alat musik Gamelan kemudian diperkenalkan menjadi bentuk seperangkat piranti musik lengkap pada zaman pemerintahan Kerajaan Majapahit. Kemudian Gamelan semakin menyebar ke beberapa daerah seperti Bali, Sunda, dan Lombok. Diceritakan melalui peninggalan prasasti dan manuskrip Kerajaan Majapahit, bahwa Majapahit memiliki balai seni yang berperan sebagai pengawas seni pertunjukan, termasuk pertunjukan seni musik Gamelan. Balai seni juga mengawasi alat musik, serta menjadwalkan pentas pertunjukan yang diadakan kerajaan. Kemudian pada saat masuknya penyebaran Islam, salah satu tokoh ulama walisongo yang bernama Sunan Bonang mengubah kesenian Gamelan yang awal mulanya sangat kental dengan budaya Hindu menjadi memadukannya dengan budaya Islam dan memberikan kesan baru. Perubahan tersebut dilakukan dengan memberikan nuansa transendental atau wirid yang mendorong kecintaan pada kehidupan, serta menambahkan instrumen bonang pada satu set Gamelan Jawa. Di dalam ruang lingkup Keraton di Jawa, diketahui Gamelan tertua yang terdiri dari Gamelan Munggang dan Gamelan Kodok Ngorek. Kedua Gamelan ini sudah ada sejak abad ke-12. Kedua gamelan tersebut membentuk dasar tempo yang cepat atau gaya keras pada Gamelan Jawa. Sementara untuk gaya lembut atau tempo pelan berkembang dari tradisi kemanak yang juga berkaitan dengan tradisi melantunkan geguritan atau puisi Jawa. Lantunan ini juga dianggap mirip dengan paduan suara. Tidak lupa disertakan tarian modern bedaya. Kemudian pada abad ke-17, gaya keras dan lembut berbaur menjadi satu, dan sebagian besar menjadi variasi dan percampuran beberapa unsur, sehingga menghasilkan gaya gamelan modern Bali, Jawa, dan Sunda. Kegunaan Alat Musik Gamelan Pertunjukan Wayang Kulit dan Alat Musik Gamelan Seperangkat Gamelan dapat dibedakan menjadi dua, yakni gangsa pakurmatan dan gangsa ageng. Gangsa pakurmatan biasa dimainkan untuk mengiringi hajat dalem seperti upacara adat keraton, jumenengan atau upacara penobatan raja atau ratu, tingalan dalem atau peringatan kenaikan tahta raja atau ratu, garebeg atau upacara peristiwa penting, serta sekaten atau upacara peringatan hari lahir nabi Muhammad. Sementara, gangsa ageng kerap dimainkan sebagai pengiring pagelaran seni budaya. Beberapa seni budaya yang diiringi gamelan gangsa kerap adalah beksan atau seni tari, wayang atau seni pertunjukan, uyon-uyon atau upacara adat/ hajatan, dan lain sebagainya. Macam-macam Perangkat Alat Musik Gamelan Gamelan sendiri merupakan ansambel multi-timbre. Gamelan terdiri dari metalofon, idiofon, xilofon, aerofon, kordofon, suara vokal, siter yang dipetik dan membranofon. Beberapa instrumen yang membentuk alat musik Gamelan saat ini adalah sebagai berikut. No Macam-macam Perangkat Alat Musik Gamelan 1 Alat Musik Kendhang 2 Alat Musik Saron 3 Alat Musik Demung 4 Alat Musik Bonang 5 Alat Musik Kenong 6 Alat Musik Gong 7 Alat Musik Kempul 8 Alat Musik Gambang 9 Alat Musik Slenthem 10 Alat Musik Gender 11 Alat Musik Siter 12 Alat Musik Rebab 13 Alat Musik Suling 14 Alat Musik Kemanak 15 Alat Musik Gendrum 1. Alat Musik Kendhang Alat Musik Kendhang Alat musik Gamelan yang pertama adalah Kendhang. Instrumen kendhang yang terdapat di dalam kesenian Gamelan cukup beragam, baik dari yang beukuran kecil sampai yang berukuran besar sekalipun. Beberapa jenis kendhang yang terdapat di dalam alat musik Gamelan meliputi Kendhang Ageng atau Kendhang Gendhing, Kendhang Ciblon atau Batangan, Kendhang Sabet atau Kendhang Wayangan, dan Kendhang Ketipung. Pasangan kendhang Ketipung dinamakan Kendhang Gedhe atau juga dikenal dengan Kendang Kalih. Kendhang Kalih ini merupakan jenis Kendhang yang biasa dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus, seperti Ketawang, Gendhing Kethuk Kalih, dan Ladrang Irama Dadi. Selain itu, Kendhang Kalih juga biasa dimainkan cepat seperti pada pembukaan lagu jenis lancaran dan ladrang irama tanggung. 2. Alat Musik Saron Alat Musik Saron Alat musik Gamelan selanjutnya adalah Saron. Instrumen Saron yang termasuk ke dalam kesenian Gamelan cukup beragam, yakni Saron Demung, Saron Barung atau Saron Ricik, dan Saron Peking atau Saron Penerus. Saron sendiri merupakan salah satu instrumen Gamelan yang tergolong ke dalam keluarga balungan. Balungan merupakan jenis alat musik Gamelan yang berupa bilahan atau wilahan logam yang berjumlah 6 atau 7 1 oktaf. Wilahan logam tersebut ditempatkan pada sebilah kayu yang juga berfungsi sebagai resonator suara yang dihasilkan Saron. Di dalam satu set Gamelan, terdapat setidaknya 4 Saron yang semuanya memiliki jenis laras atau tangga nada pelog atau slendro. Alat musik Saron ini menghasilkan nada 1 oktaf lebih tinggi dibandingkan Demung, tapi ukuran Saron lebih kecil dibandingkan Demung. Pada teknik permainan Saron, tangan kanan memukul bilahan logam dengan tabuh khusus. Sementara tangan kiri menahan bilahan yang dipukul tangan kanan, hal ini dilakukan untuk menghilangkan dengungan yang tersisa. Teknik tersebut dikenal dengan sebutan memathet atau memencet. 3. Alat Musik Demung Alat Musik Demung Demung merupakan salah satu alat musik Gamelan yang tergolong ke dalam keluarga balungan seperti Saron. Dalam satu set gamelan, biasanya terdapat 2 jenis Demung dengan jenis skala nada yang berbeda, yakni pelog dan slendro. Alat musik Demung menghasilkan nada dasar, yakni nada dengan oktaf paling rendah di antara alat musik balungan, meskipun begitu ukuran fisiknya juga paling besar. Jika dibandingkan dengan Saron, alat musik Demung memiliki bilahan logam yang cenderung lebih tipis dan lebih lebar, sehingga nada yang dihasilkan lebih rendah. Tabuh Demung juga terbuat dari bahan kayu yang dibentuk menyerupai palu. Bentuk dan ukuran tabuh Demung dibuat lebih besar dan lebih berat dibandingkan tabuh Saron. 4. Alat Musik Bonang Alat Musik Bonang Alat musik Gamelan berikutnya diberi nama Bonang. Alat musik Gamelan jenis Bonang ini merupakan instrumen yang berupa gong kecil atau juga dikenal dengan sebutan ceret atau pot. Setiap Ceret tersebut didesain dengan memiliki satu poros cembung atau disebut dengan pencon di bagian tengah atas. Bagian Pencon ini merupakan bagian pusat tempat pukul Bonang. Gong-gong kecil tersebut ditempatkan di atas string tali dalam bingkai kayu atau disebut dengan rancak. Di dalam satuan alat musik Gamelan, instrumen Bonang termasuk ke dalam keluarga alat musik pencon, yakni alat musik Gamelan yang dibuat dari bahan logam dan berbentuk cekungan lengkap dengan poros cembungnya. Alat musik jenis ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat pemukul khusus Pencon. Terdapat 3 instrumen Bonang yang termasuk ke dalam alat musik Gamelan, di antaranya adalah Bonang Panembung, Bonang Barung, dan Bonang Penerus. Ketiga jenis Bonang tersebut didasarkan pada skala nada yang digunakan instrumen tersebut, sehingga diketahui bahwa Bonang Penembung Bonang jenis pertama adalah Bonang Penembung. Bonang jenis ini merupakan jenis Bonang yang memiliki ukuran yang paling besar di antara ketiga jenis Bonang. Dengan ukurannya yang paling besar, sehingga mendukung Bonang Penembung untuk menghasilkan suara dengan nada yang paling rendah di antara ketiga jenis Bonang lainnya. Bonang Barung Bonang jenis kedua adalah Bonang Barung. Bonang jenis ini memiliki ukuran yang menengah di antara dua jenis Bonang yang lainnya. Instrumen Bonang Barung di dalam kesenian Gamelan berperan sebagai penentu ketukan pembukaan, patokan tempo, dan juga sebagai patokan dinamika. Dengan kata lain, alat musik jenis ini dapat dikatakan sebagai pemberi isyarat kepada pemain gamelan yang lainnya. Bonang Penerus Bonang Penerus merupakan Bonang dengan ukuran yang paling kecil di antara ketiga jenis Bonang yang lainnya. Bonang Penerus ini dimainkan setengah ketukan dari Bonang Barung, sehingga ketika kedua instrumen ini dimainkan secara bersamaan, maka akan menimbulkan suara yang saling bersahutan. Notasi yang digunakan pada instrumen Bonang Penerus yakni, lebih tinggi satu oktaf dari Bonang Barung. Akan tetapi, keduanya memiliki ceret dengan jumlah yang sama. 5. Alat Musik Kenong Alat Musik Kenong Selain alat musik Bonang, instrumen Kenong juga merupakan alat musik Gamelan yang tergolong ke dalam keluarga pencon’. Kenong dapat dikatakan sebagai instrumen pencon dengan ukuran yang paling gemuk. Instrumen jenis Kenong ini disusun pada pangkon yang berupa kayu serta dialasi dengan tali, sehingga tidak menghambat getaran kenong ketika ditabuh. Bentuk Kenong sendiri berukuran besar, sehingga menghasilkan nada suara yang rendah, tapi nyaring dengan timbre yang khas. Di dalam telinga masyarakat Jawa, suara Kenong terdengar berbunyi ning-nong, maka tak heran jika penamaan alat musik tradisional ini sebagai Kenong. Dan di dalam kesenian Gamelan, suara Kenong mengisi di antara sela-sela suara instrumen Kempul. 6. Alat Musik Gong Alat Musik Gong Gong juga merupakan alat musik Gamelan. Gong yang terdapat di dalam ansambel Gamelan meliputi dua macam, yakni Gong Ageng atau Gong Besar dan Gong Suwukan atau Gong Siyem. Gong sendiri merupakan alat musik tradisional dari Vietnam yang juga populer di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong dibuat dari bahan leburan logam, semacam perunggu dengan tembaga yang kemudian dibentuk sedemikian rupa sehingga seperti piring raksasa lengkap dengan poros cembung di bagian tengahnya. 7. Alat Musik Kempul Alat Musik Kempul Kempul merupakan salah satu alat musik Gamelan yang dimainkan dengan cara ditabuh. Kempul biasanya terdiri dari satu set gong kecil, sehingga wajar saja jika sering kali disebut sebagai anak gong. Dalam permainannya, Kempul juga biasa digantung menjadi satu dengan gong. Dalam ansambel Gamelan, instrumen Kempul termasuk ke dalam keluarga instrumen pencon. Kempul ini dapat menghasilkan nada yang sama dengan alat musik balungan, bahkan sering terjadi Kempul mendahului nada balungan. 8. Alat Musik Gambang Alat Musik Gambang Gambang juga merupakan alat musik Gamelan. Alat musik jenis ini biasa dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tabuh khusus. Umumnya, alat musik Gambang terbuat dari kayu khusus, kemudian pada bagian penghasil nadanya dibuat dari kayu atau bambu yang dibentuk menjadi bilahan. Dari sana, Gambang memiliki bentuk dan suara yang khas dan unik. Pada sebuah instrumen Gambang, terdapat sebanyak 18 bilah nada yang diletakkan di atas sebuah rak resonator yang dibuat dengan bentuk menyerupai perahu. Bilah-bilah Gambang disusun secara berurutan dari yang paling kecil sampai yang paling panjang. 9. Alat Musik Slenthem Alat Musik Slenthem Instrumen Slenthem tergolong ke dalam alat musik keluarga balungan dalam ansambel Gamelan. Setidaknya terdapat 2 buah Slenthem dalam alat musik Gamelan. Instrumen Slenthem menghasilkan dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada instrumen balungan jenis lainnya. Menurut beberapa ahli musik, Slenthem sering kali dianggap sebagai gender panembung dalam kesenian Gamelan. Tak jauh berbeda dengan instrumen jenis lain, dalam satu set alat musik Gamelan terdapat Slenthem dengan versi slendro dan pelog. Pada wilahan Slenthem pelog, umumnya memiliki rentang nada dari nada C sampai nada B. Sementara, pada Slenthem jenis slendro memiliki rentang nada C, D, E, G, A, C. 10. Alat Musik Gender Alat Musik Gender Alat musik Gender juga merupakan perangkat alat musik Gamelan. Alat musik pukul ini dibuat dari bahan logam. Instrumen Gender menjadi bagian Gamelan Jawa dan Bali. Alat musik tradisional ini terdiri dari 10 sampai 14 bilah nada yang terbuat dari kuningan yang digantungkan pada berkas, di atas resonator yang terbuat dari bambu atau seng. Cara memainkan Gender juga mirip dengan alat musik metalofon lainnya, yakni dengan cara dipukul menggunakan tabuh. Pada Gamelan Bali, tabuh yang digunakan terbuat dari kayu. Sementara pada Gamelan Jawa, tabuh yang digunakan terbuat dari kayu dengan lapis kain. Pada satu set gamelan Jawa, terdapat tiga jenis instrumen Gender, yakni Gender Slendro, Gender Pelog pathet nem dan lima, dan Gender Pelog pathet barang. 11. Alat Musik Siter Alat Musik Siter Siter adalah alat musik Gamelan yang dimainkan dengan cara dipetik. Siter ini menyerupai Guzheng yang berasal dari China atau Sitar berasal dari India. Alat musik tradisional khas Jawa Tengah ini memang sudah jarang ditemui, bahkan bisa dibilang terancam punah. Padahal, suara gitar Jawa ini tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan alat musik petik jenis lainnya. Alat musik Siter ini umumnya memiliki ukuran 20 x 50 cm. Siter biasa dibuat dari kayu jati dan dilengkapi dengan senar dengan jumlah 13 sampai 14 senar. Siter memiliki dua bagian sisi yang mengandung skala nada yang berbeda. Pada bagian sisi pertama disebut pelog dan bagian sisi yang lain disebut slendro. Beberapa masyarakat setempat menganggap bahwa alat musik Siter ini banyak mengadopsi pengaruh dari kebudayaan India. Hal ini didukung dengan nama alat musik tersebut yang nyaris sama dengan alat musik sitar’, sebuah alat musik tradisional India. 12. Alat Musik Rebab Alat Musik Rebab Dalam kesenian alat musik Gamelan, instrumen Rebab merupakan alat musik penting sebagai bentuk kolaborasi melodi dasar. Permainan Rebab juga tidak bergantung dengan skala instrumen Gamelan lainnya, serta dapat dimainkan dalam rentang waktu yang bebas. 13. Alat Musik Suling Alat Musik Suling Suling merupakan alat musik Gamelan yang berasal dari keluarga alat musik tiup. Seruling merupakan instrumen dari kayu atau bambu. Suara yang dihasilkan Seruling identik lembut dan khas, selain itu juga mudah dipadukan dengan alat musik lainnya, juga dapat melebur dengan baik ketika dipadukan dalam ensambel musik jenis apapun, termasuk gamelan. 14. Alat Musik Kemanak Alat Musik Kemanak Kemanak juga merupakan alat musik gamelan yang berbentuk seperti pisang atau sendok serta dilengkapi dengan tangkai di bagian ujungnya. Pada bagian badan Kemanak terdapat lubang berbentuk memanjang. Biasanya, instrumen Kemanak terbuat dari logam perunggu atau besi. Alat musik jenis Kemanak ini memiliki karakter suara yang pelan dan biasa dimainkan untuk mengiringi lagu yang bertempo lambat. Cara memainkan alat musik Kemanak yakni dengan cara dipukul. Ada teknik khusus dalam memainkan Kemanak, yaitu dengan memukul bagian samping dan sedikit menggesek Kemanak tersebut. Ketika lubang pada bagian badan Kemanak ditutup, maka akan dihasilkan nada yang beragam. 15. Alat Musik Gendrum Gambang Semarang Gendrum merupakan salah satu jenis alat musik Gamelan. Jenis instrumen ini memiliki bentuk gabungan antara gendang dan drum yang merupakan hasil rancangan Siswo Harsono pada tahun 1992 M. Alat musik Gendrum biasa dimainkan dalam kesenian Gambang Semarang, Jaipongan, Campursari, atau Dangdut. Gendrum sendiri terdiri dari beberapa instrumen. Beberapa instrumen Gendrum tersebut meliputi, kendhang jaipong, sebuah kendhang batangan, dua buah ketipung panepak, dua buah ketipung ketipung besar, sepasang bongo, cowbells, drum bass, dan seperangkat simbal yang terdiri atas sebuah ride, crash, splash, dan China. Alat musik gendrum biasa dimainkan oleh seorang pemain gendrum atau disebut dengan gendrumer, dan bukan oleh sekelompok pemain perkusi. Kombinasi perkusi yang terdapat dalam seperangkat instrumen Gendrum merupakan satu-kesatuan harmonisasi yang telah disetem sesuai kebutuhan musik. Teknik permainan Gendrum oleh Siswo Harsono disebut dengan “tepak campursari”. Teknik permainan ini memiliki keragaman tepak yang mengkombinasikan permainan kendhang jaipong, bongo, drum, dan simbal. Teknik ini oleh Siswo Harsono diaplikasikan sebagai bentuk pengembangan seni Gambang Semarang di Fakultas Sastra Undip Semarang. Penutup Alat Musik Gamelan Demikian penjelasan mengenai alat musik Gamelan lengkap dengan ragam perangkat instrumen di dalamnya. Bagaimana? Begitu unik dan menarik bukan kekayaan kesenian musik di Indonesia? Yuk kunjungi halaman lainnya, dan dapatkan pengetahuan menarik lainnya mengenai alat musik tradisional khas Indonesia. Alat Musik Gamelansumber referensi https//gasbanter .com/gambar-gamelan-jawa/1_Kendang

Musikmerupakan bagian dari dunia bunyi dan atau dunia suara. Bunyi berasal dari getaran suatu benda. Gambar 3.5 Contoh alat musik tradisional: seperangkat gamelan Bali Amatilah dengan cermat bagan fungsi musik di bawah ini! Kamu dapat memulainya dari aspek mana saja, dan perlu diingat setiap aspek memiliki keterkaitan yang sangat erat Jakarta Macam-macam alat musik tradisional di Indonesia amat beragam. Hampir di tiap provinsi Indonesia memiliki macam-macam alat musik tradisional. Salah satu alat musik tradisonal yang paling terkenal hingga mendunia adalah gamelan. 3 Cover Lagu K-Pop dengan Alat Musik Tradisional Ini Kece Abis 6 Jenis Alat Musik Tradisional Indonesia, Terkenal dan Mendunia Margaret Kartomi, Wanita Australia Pengoleksi Alat Musik Khas Indonesia Gamelan berasal dari Jawa, Bali, dan Lombok. Gamelan merupakan ansambel instrumen perkusi yang disetel meliputi metalofon, drum, gong dan spike fiddle bersama dengan seruling bambu. Di Jawa Tengah, gamelan sangat rumit dan ditata dengan cermat. Dalam ansambel Gamelan ini terdapat macam-macam alat musik tradisional yang dimainkan selaras untuk menciptakan musik yang indah. Macam-macam alat musik tradisional pada gamelan ini amat beragam. Macam-macam alat musik tradisional tersebut meliputi alat musik dengan sumber suara idiofon, aerofon, kordofon, hingga membranofon. Macam-macam alat musik tradisional pada gamelan dimainkan sesuai melodi yang telah diatur sedemikian rupa. Berikut macam-macam alat musik tradisional pada gamelan yang berhasil rangkum dari berbagai sumber, Kamis8/8/2019.Kendang dan bonangbonang sumber iStockphotoKendang Kendang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah dan Jawa Barat yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrumen ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu. Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang sudah lama menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan dimainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu orang dengan orang lain maka akan berbeda nuansanya. Bonang Barung & Bonang Panerus Bonang adalah salah satu bagian dari seperangkat Gamelan Jawa. Bonang terbagi menjadi dua yaitu Bonang barung dan Bonang penerus. Bonang barung berukuran sedang, beroktaf tengah sampai tinggi, sedangkan Bonang Penerus adalah bonang yang paling kecil, beroktaf dan saronsaron sumber iStockphotoDemung Demung adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang masih termasuk di dalam keluarga balungan. Demung merupakan instrument melodi dasar. Dalam musik gamelan, biasanya terdapat dua jenis demung yaitu demung dengan nada pelog dan slendro. Demung biasanya terbuat dari logam kuningan dan termasuk alat musik idiofon atau alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Cara memainkannya adalah dengan memukulnya dengan alat pemukul khusus. Saron Saron termasuk di dalam keluarga alat musik balungan. Dalam gamelan, biasanya terdapat 4 saron, dan semuanya memiliki versi pelog dan slendro. Saron menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi daripada demung. Dalam memainkan saron, tangan kanan memukul wilahan atau lembaran logam dengan tabuh, lalu tangan kiri memencet wilahan yang dipukul sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang tersisa dari pemukulan nada sebelumnya. Teknik ini disebut dan GambangGambang sumber iStockphotoSlenthem Slenthem merupakan salah satu instrumen gamelan yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan di atas tabung-tabung dan menghasilkan dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada saron, ricik, dan balungan bila ditabuh. Gambang Gambang memiliki sumber suara sebanyak 20 buah bilah yang terbuat dari kayu atau bambu. Bilah-bilah gambang terbuat dari kayu jati. Bilah dengan nada terendah memiliki bentuk yang paling panjang dan lebar. Dan sebaliknya, bilah dengan nada tertinggi memiliki bentuk yang pendek, tebal, dan dan SiterSiter sumber Kamera Budaya Siter adalah alat musik petik di dalam gamelan Jawa. Siter memiliki 11 dan 13 pasang senar, dan dimasukan ke dalam kotak resonantor. Senar siter dimainkan dengan ibu jari, sedangkan jari lain digunakan untuk menahan getaran ketika senar lain dipetik, ini biasanya merupakan ciri khas instrumen gamelan. Gender Alat musik ini merupakan alat musik pukul logam yang memiliki 10 sampai 14 bilah logam kuningan yang digantungkan di atas resonator dari bambu atau seng, dan diketuk dengan pemukul berbetuk bundaran berbilah dari kayu Bali atau kayu berlapis kain Jawa. Pada gamelan Jawa, digunakan 3 macam gender, yaitu gender slendro, gender pelog, dan gender pathet sumber iStockphotoGong Gong merupakan instrumen waditra yang terbuat dari perunggu atau logam kuningan. Gong mempunyai garis tengah 69 cm s/d 105 cm. Gong dimainkan dengan cara dipukul dengan alat pemukul khusus yang empuk dan bunyinya rendah. Gong biasanya dipukul saat tanda akhir lagu. Kenong Kenong biasanya dimainkan dengan dipukul oleh satu alat pemukul. kenong berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra, menegaskan irama. Kenong juga termasuk dalam alat musik berpencu, tetapi ukuran lebih besar daripada bonang. Alat ini juga dipukul menggunakan alat pemukul kayu yang dililitkan kain. Jumlah dalam satu set bervariasi tetapi biasanya sekitar 10 buah. Kempul Kempul merupakan salah satu perangkat gamelan yang ditabuh, biasanya digantung menjadi satu perangkat dengan Gong. Kempul menghasilkan suara yang lebih tinggi daripada Gong, sedangkan yang lebih kecil akan menghasilkan suara yang lebih tinggi lagi.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
alat musik yang merupakan kumpulan dari berbagai alat musik seperti Gong lenong, Saron kenong dan sebagainya disebut adalah a.Anong b.Gamelan c.Gambus d.Tifa. 9.Cara menggunakan alat music tifa adalah a.Digoyangkan b.Dipukul c.Ditiup d.digesek. 10.alat musik gamelan berasal dari beberapa daerah yang ada di indenesia, kecuali a.jawa

Alat Musik Gamelan merupakan musik ensambel tradisional yang banyak ditemui di Jawa, sunda dan Bali. Mungkin sebagian orang belum ada yang mengetahui instrumen apa saja yang terdapat dalam gamelan. Dibawah ini akan disajikan beberapa instrumen alat musik gamelan. 1. Kendang Alat Musik Gamelan Kendang Kendang merupakan salah satu instrumen yang ada dalam gamelan jawa. Diantara fungsi kendang yaitu sebagai pengatur irama dalam ensambel musik gamelan. Cara memainkan kendang yaitu dengan dipukul. 2. SaronAlat Musik Gamelan Saron Saron dikenal juga dengan sebutan ricik. Biasanya didalam satu set gamelan terdiri dari 4 buah saron dengan jenis laras pelog dan slendro. Ketika memainkan saron maka tangan kanan digunakan untuk memukul bilahan logam dengan tabuh. Untuk menahan bilahan yang telah dipukul gunakan tangan kiri, sehingga dengungan yang tersisa setelah dipukul akan hilang. Teknik tersebut disebut juga dengan mamathet atau dalam bahasa Indonesia artinya memencet. 3. DemungAlat Musik Gamelan Demung Nada Slendro dan Nada Pelog adalah 2 demung yang dimiliki oleh instrument gamelan satu ini. Demung juga memiliki bilahan yang lebih tipis namun lebih lebar dibandingkan dengan saron. Oleh karena itu nada yng dihasilkan lebih rendah. Alat untuk memukul demung terbuat dari kayu yang berbentuk menyerupai palu. Untuk tongkat pemukul demung lebih besar daripada pemukul saron. 4. BonangAlat Musik Gamelan Bonang Salah satu instrument yang ada pada gamelan jawa adalah Bonang. Bonang berwujud gong kecil yang diletakkan diatas string dengan menggunakan bingkai kayu. Di Dalam alat musik gamelan, Bonang termasuk dalam kelompok alat musik pencon. Alat musik ini bahan pembuatannya dari logam yang dibentuk cekung dan pada bagian atasnya dibuat sebuah poros berbentuk cembung yang nantinya digunakan sebagai tempat untuk dipukul saat dimainkan. Terdapat tiga jenis bonang yang ada di gamelan jawa. Jenis bonang ini berdasarkan pada skala nada yang digunakan, yaitu Bonang PenerusBonang PanembungBonang Barung 5. KenongAlat Musik Gamelan Kenong Kenong juga termasuk dalam keluarga pencon. Untuk menyusun kenong maka dibutuhkan pangkon’yang terbuat dari kayu dan dialasi dengan tali. Hal ini agar tidak menghambat getaran kenong saat ditabuh. Masyarakat Jawa banyak menyebutkan suara dari kenong yaitu ning nong. Oleh sebab itu alat musik ini dinamakan dengan kenong. 6. GongAlat Musik Gamelan Gong Gong adalah alat musik tradisional yang berasal dari Vietnam dan dibuat dengan leburan logam. Leburan logam tersebut biasanya antara perunggu dengan tembaga. Kedua logam itu dilebur sehingga mirip sebuah piringan berukuran besar yang ditengahnya ada poros berbentuk cembung seperti bentuk UFO. 7. KempulAlat Musik Gamelan Kempul Kempul merupakan bagian dari gamelan jawa yang bisa dimainkan dengan ditabuh. Kempul sering juga disebut dengan anak gong. Hal ini disebabkan karena memiliki bentuk dan karakteristik yang hampir sama dengan gong. Ukurannya yang kecil sehingga dalam pemakaiannya kempul digantung menjadi satu dengan alat musik gong. 8. GambangAlat Musik Gamelan Gambang Cara memainkan alat musik gambang ini yaitu dipukul menggunakan alat pemukul yang khusus yang disebut juga dengan tabuh. Gambnag juga banyak yang dibuat dengan bahan kayu yang dibentuk menjadi bilahan. Suara yang dihasilkan oleh gambang yaitu terdengar khas dan unik 9. SlenthemAlat Musik Gamelan Slenthem Slenthem juga termasuk alat musik dari keluarga balungan. Slenthem bisa menghasilkan dengungan rendah. Dalam satu set gamelan, slenthem juga terdapat versi nada slendro dan nada pelog. Untuk bilahan slenthem pelog memiliki nada C hingga B. Nada C, D, E, G, A,C adalah rentang nada slenthem slendro. 10. GenderAlat Musik Gamelan Gender Alat musik gender terdapat pada gamelan Jawa dan Bali. Gender memiliki 10 bilah sampai 14 bilah nada yang berbentuk logam. Gender dibuat dengan bahan kuningan yang digantungkan pada berkas, diatas resonator dari bambu maupun seng. Gender dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tabuh yang dibuat dari kayu untuk yang ada di Bali. Dan ditabuh dengan menggunakan kayu yang dilapisi kain untuk yang ada di Jawa. Terdapat tiga jenis gender yang ada dalam satu set gamelan, yaitu gender pelog pathet nem dan lima, gender selndro, serta gender pelog pathet barang. 11. SiterAlat Musik Gamelan Siter Siter dimainkan dengan cara dipetik. Banyak orang menyebut siter dengan gitar Jawa. Suara yang dihasilkannya pun tidak kalah dengan alat musik petik lain. Namun sayangnya saat ini kita jarang sekali menjumpai alat musik siter. Ada juga yang menganggap siter banyak mengadopsi dari alat musik yang berasal dari India. Hal ini dikarenakan siter hampir sama dengan sitar yaitu alat musik yang ada di India. 12. RebabAlat Musik Gamelan Rebab Rebab termasuk instrumen yang penting pada gamelan Jawa untuk mengelaborasi dan menghiasi melodi dasar. Dalam memainkan rebab tidak harus sesuai dengan skala instrumen gamelan lain. Rebab juga bisa dimainkan dalam waktu yang relatif bebas. 13. SulingAlat Musik Gamelan Suling Hampir semua orang tahu bahwa suling dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini terbuat dari bahan bambu. Suling bisa menghasilkan suara yang terdengar lembut sehingga bisa dipadukan dengan lat musik lainnya. Alat musik suling juga bisa melebur dengan baik apabila dipadukan dengan ensambel manapun, termasuk gamelan. 14. KemanakAlat Musik Gamelan Kemanak Jika kita lihat, alat musik ini mirip dengan pisang atau sendok. Hanya saja memiliki tangkai yang terletak pada bagian ujungnya. Banyak orang menyebut alat musik ini dengan Kemanak. Kemanak dibuat dengan menggunakan logam perunggu ataupun besi. Kemanak memiliki karakter suara yang pelan sehingga sering dipadukan dengan tempo yang lambat. Kemanak dimainkan dengan cara dipukul serta bisa juga dipadukan dengan alat musik lain. Demikian ulasan mengenai beberapa bagian dari alat musik gamelan. Semoga dapat membantu kamu untuk mengetahui berbagai jenis alat musik yang ada pada sebuah satu set gamelan.

14Jenis-Jenis Instrumen Alat Musik Gamelan Mietha Fanza 1. Kendang 2. Saron 3. Demung 4. Bonang 5. Kenong 6. Gong 7. Kempul 8. Gambang 9. Slenthem 10. Gender 11. Siter 12. Rebab 13. Suling 14. Kemanak Alat Musik Gamelan merupakan musik ensambel tradisional yang banyak ditemui di Jawa, sunda dan Bali. Selain keberagaman kota-kotanya, Jawa Tengah juga memiliki alat musik tradisional yang tidak kalah beragam. Sebut saja musik gamelan yang sudah memiliki sejarah panjang di kebudayaan Indonesia. Gamelan adalah himpunan alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah, biasanya menonjolkan demung, saron, gambang, kendang, dan gong. Namun apakah masih banyak muda-mudi yang mengenal ataupun mempelajari alat musik Jawa Tengah? Jawabannya sangat sedikit. Alat musik tradisional Jawa Tengah yang sebaiknya kamu ketahui Untuk itu, kali ini BukaReview akan coba berikan 8 alat musik tradisional Jawa Tengah yang masih sering digunakan dalam pagelaran musik gamelan. Apa saja? Simak penuturannya di bawah sini. 1. Demung Gambar Demung adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang masih termasuk di dalam keluarga balungan. Foto tjokrosuharto Demung adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang masih termasuk di dalam keluarga balungan. Dalam pagelaran musik gamelan, biasanya terdapat dua jenis demung, yaitu demung dengan nada pelog dan slendro. Meskipun bentuknya cukup besar, namun demung justru menghasilkan nada oktaf terendah dalam alat musik balungan. Demung biasanya terbuat dari logam kuningan, dan kamu cukup memukulnya dengan alat pemukul khusus untuk memainkannya. Pada gendhing Gangsaran yang menggambarkan kondisi peperangan misalnya, demung ditabuh dengan keras dan cepat. Sedangkan gendhing Gati ditabuh lambat namun keras. 2. Kenong Gambar Kenong memiliki tugas untuk menegaskan irama dalam permainan alat musik Jawa Tengah. Foto Cinta Indonesia Alat musik daerah Jawa Tengah yang berikutnya adalah kenong. Alat musik ini merupakan salah satu alat musik yang menggunakan hanya satu alat pemukul. Kenong berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra, menegaskan irama. Kenong juga termasuk dalam alat musik berpencu, namun ukuran lebih besar daripada bonang. Uniknya, dari seluruh instrumen gamelan, kenong merupakan alat musik yang bertubuh paling gemuk. Tidak seperti gong yang meskipun bentuknya lebar, namun tetap pipih. Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun nyaring dengan timbre yang khas. Di dalam telinga masyarakat Jawa, kenong ditangkap berbunyi ning-nong’, sehingga dinamakan kenong. Baca juga 30 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mungkin Kamu Belum Tahu 3. Siter Gambar Siter berfungsi sebagai alat musik yang memainkan cengkok. Foto Kamera Budaya Tidak berbeda jauh dari demung, alat musik Jawa Tengah ini juga memiliki bunyi yang disetel dengan nada pelog dan slendro. Namun yang membedakan, siter menjadi satu-satunya alat musik tradisional yang dipetik dalam rangkaian gamelan. Siter memiliki 11 dan 13 pasang senar dan dimasukan ke dalam kotak resonator. Senar siter dimainkan dengan ibu jari, sedangkan jari lain digunakan untuk menahan getaran ketika senar lain dipetik, ini biasanya merupakan ciri khas instrumen gamelan. Pada umumnya, siter memiliki panjang sekitar 30 cm, dan dimasukan ke sebuah kotak yang berguna sebagai resonantor. Siter dimainkan sebagai salah satu dari alat musik yang dimainkan secara bersamaan, sebagai instrumen yang memainkan cengkok. 4. Gong Gambar Gong memiliki ukuran yang sangat besar dibanding alat musik Jawa Tengah lainnya. Foto Wikipedia Kamu tentu sudah tidak asing dengan alat musik Jawa Tengah yang bernama gong. Bentuknya yang besar dan disusun dengan berbagai ukuran dan nada membuat gong cukup mudah untuk dikenali. Gong merupakan instrumen waditra yang terbuat dari perunggu atau logam kuningan. Gong mempunyai garis tengah 69 cm s/d 105 cm. Di atas mistranya diberi variasi ular naga yang dibuat dari kayu. Dalam kesenian Betawi instrumen gong juga tergabung dalam Gambang Rancag, mengiringi tari Topeng Gong, dan sebagainya. Gong dimainkan dengan cara dipukul dengan alat pemukul khusus yang empuk dan bunyinya rendah. Gong biasanya dipukul saat tanda akhir lagu. Baca juga 3 Jenis Alat Musik Tiup Harmonika yang Harus Kamu Tahu 5. Gambang Caption Alat musik Jawa Tengah ini merupakan salah satu instrumen orkes gambang kromong dan gambang rancag. Foto Dunia Kesenian Gambang adalah alat musik Jawa Tengah yang merupakan salah satu instrumen orkes gambang kromong dan gambang rancag. Gambang memiliki sumber suara sebanyak 20 buah bilah yang terbuat dari kayu atau bambu. Bentuk resonatornya mirip dengan perahu, yang di atas bibir kotak suara tersebut tampak beberapa bilah kayu nada dalam bentuk persegi empat panjang tipis. Pada ujung pangkalnya resonator gambang terpancang bentuk piramid, sebagai penutup bagian ujung dan pangkal tersebut. Bilah-bilah gambang terbuat dari kayu jati. Bilah dengan nada terendah memiliki bentuk yang paling panjang dan lebar. Sebaliknya, bilah dengan nada tertinggi memiliki bentuk yang pendek, tebal, dan sempit. 6. Gender Gambar Pada gamelan Jawa, digunakan 3 macam gender, yaitu gender slendro, gender pelog, dan gender pathet barang. Foto Alat musik yang berikutnya adalah gender. Alat musik ini merupakan alat musik pukul logam yang memiliki 10 sampai 14 bilah logam kuningan yang digantungkan di atas resonator dari bambu atau seng, dan diketuk dengan pemukul berbetuk bundaran berbilah dari kayu Bali atau kayu berlapis kain Jawa. Sudah tentu setiap bilahnya memiliki nada yang berbeda-beda. Pada gamelan Jawa, digunakan 3 macam gender, yaitu gender slendro, gender pelog, dan gender pathet barang. 7. Saron Gambar alat musik Jawa Tengah ini juga termasuk di dalam keluarga alat musik balungan. Foto Bukalapak Sama seperti alat musik demung, alat musik Jawa Tengah ini juga termasuk di dalam keluarga alat musik balungan. Dalam gamelan, biasanya terdapat 4 saron dan semuanya memiliki versi pelog dan slendro. Alat musik Jawa Tengah ini memiliki nada satu oktaf lebih tinggi daripada demung, dengan tubuhnya yang sedikit lebih kecil. Cara menabuhnya ada yang biasa sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara saron 1 dan saron 2. Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan jenis gendhingnya. Baca juga 8 Alat Musik Tradisional Jawa Timur yang Kamu Harus Tahu 8. Slenthem Gambar Bentuk slethem mirip dengan alat musik Jawa Tengah lain bernama gender. Foto Kamera Budaya Jika dilihat bentuknya, alat musik tradisional Jawa Tengah ini tidak berbeda jauh dengan gender. Yaitu bilah-bilah logam yang digantung di atas tabung-tabung yang menghasilkan dengung rendah bila dipukul. Sama seperti instrumen lain pada gamelan, slenthem juga memiliki versi pelog dan slendro. Slenthem pelog biasanya memiliki rentang nada C hingga B. Sedangkan slenthem slendro memiliki nada C, D, E, G, A, C’. Dalam menabuh slenthem lebih dibutuhkan naluri atau perasaan si penabuh untuk menghasilkan gema ataupun bentuk dengungan yang baik. Pada notasi C, D, E, G misalnya, gema yang dihasilkan saat menabuh nada C harus hilang tepat saat nada D ditabuh, dan begitu seterusnya. 9. Bonang Instrumen musik yang satu ini cukup populer di dalam seni musik gamelan Sunda. Perannya dalam komposisi musik adalah sebagai melodi. Dalam sebuah pentas gamelan, bonang memiliki beragam variasi yang dilihat dari kunci nadanya. Dari segi fisik, bonan memiliki tonjolan di bagian atasnya yang sering disebut dengan pencu atau pencon. Cara memainkannya dengan dipukul atau ditabuh pada bagian pencu-nya untuk menghasilkan nada yang sesuai dengan jenis bonangnya. Untuk memukul bonang, para pemain menggunakan dua alat pemukul yang disebut dengan bindhi. 10. Kempul Dari segi fisik kempul memiliki bentuk yang mirip dengan gong, tapi ukurannya lebih kecil. Dalam komposisi musik, kempul memiliki peranan yang sama dengan nada balungan, terkadang kempul mendahului nada balungan berikutnya. Untuk karakteristik suara, kempul menghasilkan suara yang lebih tinggi daripada gong, sedangkan ukuran kempul yang kecil akan menghasilkan suara yang lebih tinggi lagi. 11. Suling Dari semua jenis alat musik Jawa Tengah yang ada di daftar ini sepertinya suling menjadi yang paling populer di antaranya. Tak aneh memang, mengingat suling juga sering digunakan sebagai instrumen musik modern. Awalnya, suling terbuat dari bambu. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini ada juga suling yang terbuat dari perak, emas atau campuran keduanya. Dalam susunan instrumen musik orkes, suling menjadi salah satu alat musik yang tinggi dari segi nada. Umumnya, suling memiliki nada dasar C dan memiliki jangkauan nada tiga oktaf. 12. Kendang Dalam komposisi musik gamelan, instrumen ini memiliki peranan yang penting, yaitu sebagai pengatur ritme. Untuk menggunakannya pun cukup mudah, yaitu ditabuh tanpa harus menggunakan alat tambahan. Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional. Ada yang unik dari insturmen ini. Tidak ada pola yang tetap saat memainkan kendang, begitu pun juga dengan nada dasarnya. Semuanya dimainkan sesuai dengan naluri si pemain. Oleh karena itu, tak heran jika bunyi kendang akan berbeda-bedan saat dimainkan oleh pemusik yang berbeda, tergantung dari nuansa yang diinginkan. Bagaimana? Apakah masih ada alat musik tradisional Jawa Tengah yang lain di luar rangkaian perlengkapan gamelan? Kalau masih ada, tulis di komentar ya! SejarahGamelan Nama-Nama Alat Musik Gamelan 1. Alat Musik Kendang Atau Gendang 2. Alat Musik Gong 3. Alat Musik Suling 4. Alat Musik Gambang 5. Alat Musik Bonang 6. Alat Musik Siter 7. Alat Musik Rebab 8. Alat Musik Kenong 9. Alat Musik Kempul 10. Alat Musik Kethuk 11. Alat Musik Kempyang 12. Alat Musik Gender Sejarah Gamelan Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan. Kemunculan gamelan didahului dengan budaya Hindu–Budha yang mendominasi Indonesia pada awal masa pencatatan sejarah, yang juga mewakili seni asli indonesia. Instrumennya dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti sekarang ini pada zaman Kerajaan Majapahit. Dalam perbedaannya dengan musik India, satu-satunya dampak ke-India-an dalam musik gamelan adalah bagaimana cara menyanikannya. Dalam mitologi Jawa, gamelan dicipatakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka, dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra di Medangkamulan sekarang Gunung Lawu. Sang Hyang Guru pertama-tama menciptakan gong untuk memanggil para dewa. Untuk pesan yang lebih spesifik kemudian menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk set gamelan. Gambaran tentang alat musik ensembel pertama ditemukan di Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah, yang telah berdiri sejak abad ke-8. Alat musik semisal suling bambu, lonceng, kendhang dalam berbagai ukuran, kecapi, alat musik berdawai yang digesek dan dipetik, ditemukan dalam relief tersebut. Namun, sedikit ditemukan elemen alat musik logamnya. Bagaimanapun, relief tentang alat musik tersebut dikatakan sebagai asal mula gamelan. Pengertian Gamelan Gamelan merupakan salah satu alat musik yang terkenal di Indonesia. Alat musik yang satu ini sering kita jumpai pada beberapa kesenian tradisional di Indonesia, terutama di Jawa. Sebenarnya alat musik gamelan juga ada di beberapa daerah disekitar Jawa, yaitu Bali, Madura dan Lombok. Asrti gamelan sebenarnya berasal dari kata “gamel” yang dalam bahasa jawa mempunyai arti memukul atau menabuh. Sedangkan pada akhiran kata ada imbuhan kata “an” yang berfungsi membentuk kata benda. Dengan begitu makna gamelan bisa kita artikan sebagai kumpulan dari beberapa alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh. Pada awalnya, relief gamelan ada pada dinding Candi Borobudur yang dibangun pada abad kesembilan. Relief pada dinding itu menggambarkan beberapa alat musik gamelan seperti kendang, seruling bambu, kecapi, dawai dan lonceng. Kemudian pada masa kerajaan Hindu-Budha, alat musik gamelan mulai diperkenalkan pada masyarakat jawa kemudian berkembang di Kerajaan Majapahit. Secara tradisional, masyarakat jawa meyakini bahwa alat musik gamelan adalah diciptakan oleh dewa. Sang Hyang Era Saka adalah dewa yang diyakini sebagai pencipta gamelan itu, selain itu juga dipercaya sebagai dewa yang menguasai semua Tanah Jawa dengan istananya yang ada di daerah Gunung Mahendra sekitar Gunung Lawu, daerah Medang Kamulan. Alat musik gamelan yang pertama kali diciptakan ialah Gong, yang pada saat itu dipakai untuk memanggil para dewa. Lalu diciptakan pula beberapa alat musik pengiring untuk menyampaikan pesan yang bersifat khusus. Sampaai akhirnya terciptalah alat musik gamelan dengan lengkap yang sama seperti saat ini. Selain itu Gamelan Jawa juga berkembang pesat saat zaman Majapahit. Bahkan pada saat itu bisa menyebar ke beberapa daerah disekitar Jawa, seperti Bali dan Sunda. Akan tetapi gamelan yang ada di Jawa Tengah berbeda dengan gamelan dari Bali dan Sunda. Gamelan Jawa biasanya mempunyai ciri khas yang berbeda, yakni dengan nada yang lembut. Sementara gamelan Bali lebih cenderung rancak dan gamelan Sunda biasanya terdengar lebih mendayu karena lebih didominasi dengan alat musik seruling. Perkembangan Gamelan Gamelan Jawa pada umumnya digunakan untuk mengiringi sebuah kesenian seperti wayang kulit dan pertunjukan tari. Sampai pada sekarang ini gamelan bisa berdiri sendiri sebagai sebuah pertunjukan alat musik yang banyak diminati. Selain itu, supaya lebih lengkap lagi, kemudian pada pertunjukan itu diiringi oleh sinden. Pertunjukan alat musik gamelan ini biasanya berlangsung pada acara resmi di keraton, contohnya pada saat sehari sebelum diadakannya sekaten. Selain itu gamelan juga dipakai untuk mengiringi sebuah acara pernikahan yang diadakan oleh keluarga keraton. Pada umumnya kegiatan itu terjadi di keraton Yogyakarta. Jenis-Jenis Gamelan Gamelan Gedhe Gamelan Gedhe terdiri dari ricikan yang lengkap antara laras slendro dengan laras pelog. Gamelan ini biasanya dipakai pada keperluan konser karawitan atau uyon-uyon. Gamelan Wayangan Dilihat dari namanya, gamelan ini biasanya dipakai untung mengiringi pertunjukan wayang. Di lingkungan Keraton Surakarta, gamelan wayangan terdiri dari kendang, gender barung, gender penerus, slentrem, saron barung dua buah, demung, gambang, seruling, siter, kecer, ketuk, kempyang, kenong, kempul, dan juga gong suwukan. Sementara untuk gamelan laras pelog juga digunakan untung mengiringi wayang madya dan wayang gedog. Gamelan Pakurmatan Gamelan ini ada 3 jenis, yaitu Gamelan Monggang, di lingkungan keraton Surakarta biasanya dipakai untuk mengiringi Grebeg Mulud ketika keluarnya gunungan. Gamelan Carebaen, gamelan ini dimainkan di kalangan rumah keluarga keraton ketika punya hajat sebagai simbol untuk menghormati para tamu yang telah datang. Gamelan Kodhok Ngorek, di daerah keraton Surakarta biasanya dipakai gamelan ini pada saat raja mengkhitankan putranya. Selain itu gending kodhok ngorek juga dipakai untuk mengiringi acara perkawinan. Gamelan Sekaten Alat musik ini biasanya hanya dipakai dalam sekali dalam setahun di keraton Yogyakarta dan Surakarta yakni untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW. Selain itu gamelan Sekaten dimainkan di halaman Masjid Agung pada tanggal 6 – 12 Mulud pada bulan jawa. Gamelan Gadhon Jenis gamelan yang satu ini hanya terdiri dari kendang, siter, gender, slentem, gambang serta gong saja. Alat musik ini dipakai untuk keperluan orang yang memiliki hajad climen sederhana, seperti khitanan, 5 setelah hari kelahiran anak sepasaran bayi, pindah rumah, ulang tahun dan lainnya. Gamelan Cokekan Jenis gamelan ini hanya dipakai untuk mengamen saja. Untuk instrumennya hanya terdiri dari kendang, siter dan juga gong bumbung gong dari kayu. Gamelan Senggani Sengganen Gamelan ini dibuat dari besi dan kuningan yang berbentukdari bilah dengan ukuran yang lebih kecil, sampai lebih ringan dan musik ini terdiri dari bonang barung, bonang penerus, demung, saron,slentem, kendang,kenong dan juga kempul. Fungsi dari gamelan Senggani hanyasebagai latihan karawitan di desa-desa untuk mengiringi tari tayub. Macam Bagian Alat Musik Gamelan Bagian Alat Musik Gamelan, nama-nama alat musik dalam Gamelan Jawa Kendhang Terbuat dari kulit hewan Sapi atau kambing Kendhang berfungsi utama untuk mengatur irama. Kendhang ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk bermain kendhang, dibutuhkan orang yang sangat mendalami budaya Jawa, dan dimainkan dengan perasaan naluri si pemain, tentu saja dengan aturan-aturan yang ada. Demung, Saron, Peking Alat ini berbentuk bilahan dengan enam atau tujuh bilah satu oktaf ditumpangkan pada bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai mi ditabuh dengan tabuh dibuat dari kayu. Bonang Bonang dibagi menjadi dua jenis, yaitu bonang barung dan bonang panerus. Perbedaannya pada besar dan kecilnya saja, dan juga pada cara memainkan barung berukuran besar, beroktaf tengah sampai tinggi, adalah salah satu dari instrumen-instrumen pemuka dalam ansambel. Khususnya dalam teknik tabuhan pipilan, pola-pola nada yang selalu mengantisipasi nada-nada yang akan datang dapat menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya. Pada jenis gendhing bonang, bonang barung memainkan pembuka gendhing dan menuntun alur lagu gendhing. Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun; ia membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang panerus, dan pada aksen aksen penting bonang boleh membuat sekaran lagu-lagu hiasan, biasanya di akhiran kalimat lagu. Slenthem Menurut konstruksinya, slenthem termasuk keluarga gender; malahan kadang-kadang ia dinamakan gender panembung. Tetapi slenthem mempunyai bilah sebanyak bilah saron; Slenthem beroktaf paling rendah dalam kelompok instrumen saron. Seperti demung dan saron barung, slenthem memainkan lagu balungan dalam wilayahnya yang terbatas. Kethuk dan Kenong Kenong merupakan satu set instrumen jenis mirip gong berposisi horisontal, ditumpangkan pada tali yang ditegangkan pada bingkai kayu. Dalam memberi batasan struktur suatu gendhing, kenong adalah instrumen kedua yang paling penting setelah gong. Kenong membagi gongan menjadi dua atau empat kalimat kalimat kenong. Gender Instrumen terdiri dari bilah-bilah metal ditegangkan dengan tali di atas bumbung-bumbung resonator. Gender ini dimainkan dengan tabuh berbentuk bulat dilingkari lapisan kain dengan tangkai pendek. Gambang Instrumen dibuat dari bilah – bilah kayu dibingkai pada gerobogan yang juga berfungsi sebagai resonator. Berbilah tujuh-belas sampai dua-puluh bilah, wilayah gambang mencakup dua oktaf atau lebih. Gambang dimainkan dengan tabuh berbentuk bundar dengan tangkai panjang biasanya dari tanduk/sungu. Kebanyakan gambang memainkan gembyangan oktaf dalam gaya pola pola lagu dengan ketukan ajeg. Gambang juga dapat memainkan beberapa macam ornamentasi lagu dan ritme, seperti permainan dua nada dipisahkan oleh dua bilah, atau permainan dua nada dipisahkan oleh enam bilah, dan pola lagu dengan ritme– ritme sinkopasi. Rebab Instrumen kawat-gesek dengan dua kawat ditegangkan pada selajur kayu dengan badan berbentuk hati ditutup dengan membran kulit tipis dari babad sapi. Sebagai salah satu dari instrumen pemuka, rebab diakui sebagai pemimpin lagu dalam ansambel, terutama dalam gaya tabuhan kebanyakan gendhing-gendhing, rebab memainkan lagu pembuka gendhing, menentukan gendhing, laras, dan pathet yang akan dimainkan. Wilayah nada rebab mencakup luas wilayah gendhing apa saja. Maka alur lagu rebab memberi petunjuk yang jelas jalan alur lagu gendhing. Pada kebanyakan gendhing, rebab juga memberi tuntunan musikal kepada ansambel untuk beralih dari seksi yang satu ke yang lain. Siter Siter merupakan bagian ricikan gamelan yang sumber bunyinya adalah string kawat yang teknik menabuhnya dengan cara di petik. Jenis instrumen ini di lihat dari bentuk dan warna bunyinya ada tiga macam, yaitu siter, siter penerus ukurannya lebih kecil dari pada siter, dan clempung ukurannya lebih besar dari pada siter. Dalam sajian karawitan klenengan atau konser dan iringan wayang fungsi siter sebagai pangrengga lagu. demikianlah artikel dari mengenai Alat Musik Gamelan Sejarah, Pengertian, Perkembangan, Jenis dan Macam Bagiannya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. 3 Gamelan. Gamelan merupakan gabungan dari beberapa alat musik tradisional khas Indonesia yang dimainkan secara bersamaan. Gamelan terdiri dari gong, kenong, gambang, saron, celempung, dan alat musik pendamping lainnya. Ada beragam jenis gamelan dari Pulau Jawa dan Bali. Tak hanya di Indonesia, gamelan juga telah lama dikenal oleh mancanegara. Continuous Continuous C. KecapiSaron, Bonang, Kenong merupakan bagian dari alat musik gamelan.D ya emang gobl0k kalo gak ada kecapi ya berarti kolintang X_x klo di buku saya opsi nya jadi saya jawab "D" kolintang saya bantu jawab, setahu saya dari buku jawaban nya karena yg ditanya itu kecuali dan cuma d yg g ad tertulis dari bagian gamelan jadi menurut saya jawaban nya "D" tapi di gw gada kecapi anj,yg ad Kolintang. oii bagi wa nya dunkk
Alatmusik melodis ini di Indonesia bisa ditemukan berbagai macam mulai dari alat musik petik, gesek maupun tiup. Alat musik melodis berbeda dengan alat musik ritmis yang digunakan untuk menjaga ritme, dan membuat suara lebih berwarna. Pada alat musik melodis, saat dimainkan bisa menghasilkan nada-nada yang merdu.
Daftar Isi1 Sejarah Gamelan2 Pengertian Gamelan3 Perkembangan Gamelan4 Jenis-Jenis Gamelan Senggani Sengganen5 Macam Bagian Alat Musik Gamelan Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan. Kemunculan gamelan didahului dengan budaya Hindu–Budha yang mendominasi Indonesia pada awal masa pencatatan sejarah, yang juga mewakili seni asli indonesia. Instrumennya dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti sekarang ini pada zaman Kerajaan Majapahit. Dalam perbedaannya dengan musik India, satu-satunya dampak ke-India-an dalam musik gamelan adalah bagaimana cara menyanikannya. Dalam mitologi Jawa, gamelan dicipatakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka, dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra di Medangkamulan sekarang Gunung Lawu. Sang Hyang Guru pertama-tama menciptakan gong untuk memanggil para dewa. Untuk pesan yang lebih spesifik kemudian menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk set gamelan. Gambaran tentang alat musik ensembel pertama ditemukan di Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah, yang telah berdiri sejak abad ke-8. Alat musik semisal suling bambu, lonceng, kendhang dalam berbagai ukuran, kecapi, alat musik berdawai yang digesek dan dipetik, ditemukan dalam relief tersebut. Namun, sedikit ditemukan elemen alat musik logamnya. Bagaimanapun, relief tentang alat musik tersebut dikatakan sebagai asal mula gamelan. Pengertian Gamelan Gamelan merupakan salah satu alat musik yang terkenal di Indonesia. Alat musik yang satu ini sering kita jumpai pada beberapa kesenian tradisional di Indonesia, terutama di Jawa. Sebenarnya alat musik gamelan juga ada di beberapa daerah disekitar Jawa, yaitu Bali, Madura dan Lombok. Asrti gamelan sebenarnya berasal dari kata “gamel” yang dalam bahasa jawa mempunyai arti memukul atau menabuh. Sedangkan pada akhiran kata ada imbuhan kata “an” yang berfungsi membentuk kata benda. Dengan begitu makna gamelan bisa kita artikan sebagai kumpulan dari beberapa alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh. Pada awalnya, relief gamelan ada pada dinding Candi Borobudur yang dibangun pada abad kesembilan. Relief pada dinding itu menggambarkan beberapa alat musik gamelan seperti kendang, seruling bambu, kecapi, dawai dan lonceng. Kemudian pada masa kerajaan Hindu-Budha, alat musik gamelan mulai diperkenalkan pada masyarakat jawa kemudian berkembang di Kerajaan Majapahit. Secara tradisional, masyarakat jawa meyakini bahwa alat musik gamelan adalah diciptakan oleh dewa. Sang Hyang Era Saka adalah dewa yang diyakini sebagai pencipta gamelan itu, selain itu juga dipercaya sebagai dewa yang menguasai semua Tanah Jawa dengan istananya yang ada di daerah Gunung Mahendra sekitar Gunung Lawu, daerah Medang Kamulan. Alat musik gamelan yang pertama kali diciptakan ialah Gong, yang pada saat itu dipakai untuk memanggil para dewa. Lalu diciptakan pula beberapa alat musik pengiring untuk menyampaikan pesan yang bersifat khusus. Sampaai akhirnya terciptalah alat musik gamelan dengan lengkap yang sama seperti saat ini. Selain itu Gamelan Jawa juga berkembang pesat saat zaman Majapahit. Bahkan pada saat itu bisa menyebar ke beberapa daerah disekitar Jawa, seperti Bali dan Sunda. Akan tetapi gamelan yang ada di Jawa Tengah berbeda dengan gamelan dari Bali dan Sunda. Gamelan Jawa biasanya mempunyai ciri khas yang berbeda, yakni dengan nada yang lembut. Sementara gamelan Bali lebih cenderung rancak dan gamelan Sunda biasanya terdengar lebih mendayu karena lebih didominasi dengan alat musik seruling. Perkembangan Gamelan Gamelan Jawa pada umumnya digunakan untuk mengiringi sebuah kesenian seperti wayang kulit dan pertunjukan tari. Sampai pada sekarang ini gamelan bisa berdiri sendiri sebagai sebuah pertunjukan alat musik yang banyak diminati. Selain itu, supaya lebih lengkap lagi, kemudian pada pertunjukan itu diiringi oleh sinden. Pertunjukan alat musik gamelan ini biasanya berlangsung pada acara resmi di keraton, contohnya pada saat sehari sebelum diadakannya sekaten. Selain itu gamelan juga dipakai untuk mengiringi sebuah acara pernikahan yang diadakan oleh keluarga keraton. Pada umumnya kegiatan itu terjadi di keraton Yogyakarta. Jenis-Jenis Gamelan Gamelan Gedhe terdiri dari ricikan yang lengkap antara laras slendro dengan laras pelog. Gamelan ini biasanya dipakai pada keperluan konser karawitan atau uyon-uyon. Dilihat dari namanya, gamelan ini biasanya dipakai untung mengiringi pertunjukan wayang. Di lingkungan Keraton Surakarta, gamelan wayangan terdiri dari kendang, gender barung, gender penerus, slentrem, saron barung dua buah, demung, gambang, seruling, siter, kecer, ketuk, kempyang, kenong, kempul, dan juga gong suwukan. Sementara untuk gamelan laras pelog juga digunakan untung mengiringi wayang madya dan wayang gedog. Gamelan ini ada 3 jenis, yaitu Gamelan Monggang, di lingkungan keraton Surakarta biasanya dipakai untuk mengiringi Grebeg Mulud ketika keluarnya gunungan. Gamelan Carebaen, gamelan ini dimainkan di kalangan rumah keluarga keraton ketika punya hajat sebagai simbol untuk menghormati para tamu yang telah datang. Gamelan Kodhok Ngorek, di daerah keraton Surakarta biasanya dipakai gamelan ini pada saat raja mengkhitankan putranya. Selain itu gending kodhok ngorek juga dipakai untuk mengiringi acara perkawinan. Alat musik ini biasanya hanya dipakai dalam sekali dalam setahun di keraton Yogyakarta dan Surakarta yakni untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW. Selain itu gamelan Sekaten dimainkan di halaman Masjid Agung pada tanggal 6 – 12 Mulud pada bulan jawa. Jenis gamelan yang satu ini hanya terdiri dari kendang, siter, gender, slentem, gambang serta gong saja. Alat musik ini dipakai untuk keperluan orang yang memiliki hajad climen sederhana, seperti khitanan, 5 setelah hari kelahiran anak sepasaran bayi, pindah rumah, ulang tahun dan lainnya. Jenis gamelan ini hanya dipakai untuk mengamen saja. Untuk instrumennya hanya terdiri dari kendang, siter dan juga gong bumbung gong dari kayu. Gamelan Senggani Sengganen Gamelan ini dibuat dari besi dan kuningan yang berbentukdari bilah dengan ukuran yang lebih kecil, sampai lebih ringan dan musik ini terdiri dari bonang barung, bonang penerus, demung, saron,slentem, kendang,kenong dan juga kempul. Fungsi dari gamelan Senggani hanyasebagai latihan karawitan di desa-desa untuk mengiringi tari tayub. Macam Bagian Alat Musik Gamelan Bagian Alat Musik Gamelan, nama-nama alat musik dalam Gamelan Jawa Terbuat dari kulit hewan Sapi atau kambing Kendhang berfungsi utama untuk mengatur irama. Kendhang ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk bermain kendhang, dibutuhkan orang yang sangat mendalami budaya Jawa, dan dimainkan dengan perasaan naluri si pemain, tentu saja dengan aturan-aturan yang ada. Alat ini berbentuk bilahan dengan enam atau tujuh bilah satu oktaf ditumpangkan pada bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai mi ditabuh dengan tabuh dibuat dari kayu. Bonang dibagi menjadi dua jenis, yaitu bonang barung dan bonang panerus. Perbedaannya pada besar dan kecilnya saja, dan juga pada cara memainkan barung berukuran besar, beroktaf tengah sampai tinggi, adalah salah satu dari instrumen-instrumen pemuka dalam ansambel. Khususnya dalam teknik tabuhan pipilan, pola-pola nada yang selalu mengantisipasi nada-nada yang akan datang dapat menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya. Pada jenis gendhing bonang, bonang barung memainkan pembuka gendhing dan menuntun alur lagu gendhing. Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun; ia membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang panerus, dan pada aksen aksen penting bonang boleh membuat sekaran lagu-lagu hiasan, biasanya di akhiran kalimat lagu. Menurut konstruksinya, slenthem termasuk keluarga gender; malahan kadang-kadang ia dinamakan gender panembung. Tetapi slenthem mempunyai bilah sebanyak bilah saron; Slenthem beroktaf paling rendah dalam kelompok instrumen saron. Seperti demung dan saron barung, slenthem memainkan lagu balungan dalam wilayahnya yang terbatas. Kenong merupakan satu set instrumen jenis mirip gong berposisi horisontal, ditumpangkan pada tali yang ditegangkan pada bingkai kayu. Dalam memberi batasan struktur suatu gendhing, kenong adalah instrumen kedua yang paling penting setelah gong. Kenong membagi gongan menjadi dua atau empat kalimat kalimat kenong. Instrumen terdiri dari bilah-bilah metal ditegangkan dengan tali di atas bumbung-bumbung resonator. Gender ini dimainkan dengan tabuh berbentuk bulat dilingkari lapisan kain dengan tangkai pendek. Instrumen dibuat dari bilah – bilah kayu dibingkai pada gerobogan yang juga berfungsi sebagai resonator. Berbilah tujuh-belas sampai dua-puluh bilah, wilayah gambang mencakup dua oktaf atau lebih. Gambang dimainkan dengan tabuh berbentuk bundar dengan tangkai panjang biasanya dari tanduk/sungu. Kebanyakan gambang memainkan gembyangan oktaf dalam gaya pola pola lagu dengan ketukan ajeg. Gambang juga dapat memainkan beberapa macam ornamentasi lagu dan ritme, seperti permainan dua nada dipisahkan oleh dua bilah, atau permainan dua nada dipisahkan oleh enam bilah, dan pola lagu dengan ritme– ritme sinkopasi. Instrumen kawat-gesek dengan dua kawat ditegangkan pada selajur kayu dengan badan berbentuk hati ditutup dengan membran kulit tipis dari babad sapi. Sebagai salah satu dari instrumen pemuka, rebab diakui sebagai pemimpin lagu dalam ansambel, terutama dalam gaya tabuhan kebanyakan gendhing-gendhing, rebab memainkan lagu pembuka gendhing, menentukan gendhing, laras, dan pathet yang akan dimainkan. Wilayah nada rebab mencakup luas wilayah gendhing apa saja. Maka alur lagu rebab memberi petunjuk yang jelas jalan alur lagu gendhing. Pada kebanyakan gendhing, rebab juga memberi tuntunan musikal kepada ansambel untuk beralih dari seksi yang satu ke yang lain. Siter merupakan bagian ricikan gamelan yang sumber bunyinya adalah string kawat yang teknik menabuhnya dengan cara di petik. Jenis instrumen ini di lihat dari bentuk dan warna bunyinya ada tiga macam, yaitu siter, siter penerus ukurannya lebih kecil dari pada siter, dan clempung ukurannya lebih besar dari pada siter. Dalam sajian karawitan klenengan atau konser dan iringan wayang fungsi siter sebagai pangrengga lagu. demikianlah artikel dari mengenai Alat Musik Gamelan Sejarah, Pengertian, Perkembangan, Jenis dan Macam Bagiannya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. pt0HjK.
  • wb7nsb6qlw.pages.dev/85
  • wb7nsb6qlw.pages.dev/23
  • wb7nsb6qlw.pages.dev/49
  • wb7nsb6qlw.pages.dev/193
  • wb7nsb6qlw.pages.dev/178
  • wb7nsb6qlw.pages.dev/63
  • wb7nsb6qlw.pages.dev/131
  • wb7nsb6qlw.pages.dev/169
  • wb7nsb6qlw.pages.dev/392
  • di bawah ini merupakan bagian dari alat musik gamelan kecuali